
Wartafakta.com- Mendapatkan keturunan setelah menikah merupakan suatu kebahagiaan yang tak ada bandingannya di dunia. Suami dan istri dapat terus melekatkan cinta satu sama lain dengan adanya anak. Namun tidak semua pasangan menikah dapat segera memperoleh buah hati. Adakalanya pasutri ini harus mengikuti program hamil menurut Islam supaya momongan segera hadir dalam rumah tangga mereka. Ada begitu banyak program hamil yang diantarkan oleh para tim dokter amanah. Namun dari sekian banyak program hamil itu, pasutri harus menemukan satu yang paling sesuai dengan mereka. Dana Anda cukup, istri yang menjalaninya tidak terbebani, dan tidak mengganggu stabilitas emosi masing-masing.
DAFTAR ISI
Berdoa Dulu Ikhtiar Kemudian
Tidak ada satupun program hamil menurut Islam yang bisa berjalan dengan lancar tanpa memasrahkan segalanya kepada Sang Maha Pemberi Rezeki. Melakukan serangkaian program hamil membutuhkan waktu yang relatif lama,
tenaga yang cukup terkuras, dan beban emosi yang semakin bertambah. Apalagi jika sudah sekian pekan atau tahun program ini berjalan namun Anda dan pasangan belum juga mendapat hasil yang diharapkan. Yang harus Anda dan pasangan siapkan pertama kali adalah berdoa. Lagi dan lagi. Anda mulai dengan berdoa hingga akhirnya mendapat hasil nanti juga dalam doa. Doa ini juga harus selaras dengan niat Anda berdua. Apa niat Anda memiliki anak? Ingin memperbanyak keturunan? Ingin menua dalam keberkahan? Ingin mendapat keridhoan Allah? Semua harus tulus Anda sampaikan di setiap saat berdoa. Pasrahkan segala program yang berjalan dan hasi kemudian pada Allah semata. Program hamil menurut Islam membutuhkan ikhtiar yang bisa jadi singkat, namun bisa juga lama. Anda harus mempersiapkan mental dalam menjalani ikhtiar ini.
Lelah yang Membawa Masalah Baru
Ada pernikahan yang sudah melewati masa lima tahun pertama dan belum dikaruniai anak. Suami dan istri juga sudah sama-sama lelah menjalankan berbagai program, namun belum tampak hasilnya. Sebagian efek samping juga membuat sang istri akhirnya merasa emosinya menjadi tidak stabil seperti bleeding selama lebih dari 20 hari sebulan, gatal-gatal, hingga gangguan organ tubuh lainnya. Program hamil menurut Islam yang menurut mereka paling sesuai dengan kemampuan ternyata bisa membuat selelah itu. Padahal mereka memulainya dengan penuh semangat dan excited manakala dokter menginformasikan ada kemajuan dalam penelitiannya. Terkadang lelah ini membuat istri menjadi tidak kooperatif dengan suami. Akibatnya suami menjadi tidak sabar dan akhirnya bisa mencari pelarian lain dari masalah yang ia hadapi. Belum lagi jika suami yang sudah tak sabaran itu menyarankan agar segera mengadopsi anak sebagai pancingan. Hal ini kerap memancing kemarahan istri yang sedang tidak stabil emosinya itu. Sebagai suami yang sudah menyetujui melakukan program hamil menurut Islam bersama istri ini hendaknya bisa menjadi supporting system untuk istri. Bila perlu Anda bisa meminta bantuan dari orangtua atau sahabat keluarga.
Memperhatikan Kesalahan Diri dan Memperbaikinya
Suami dan istri yang sedang menjalankan program hamil menurut Islam sebaiknya juga memperhatikan kesalahan diri di masa lalu. Jika mungkin ada kesalahan kepada orangtua, segeralah meminta maaf. Siapa tahu orangtua yang memaafkan dan ridho bisa jadi jalan mulusnya program hamil ini. Melakukan sedekah seperti memberi makan anak-anak yatim piatu dan banyak membantu orang-orang yang dalam kesusahan secara spontan juga bisa menjadi
jalan bagi Anda berdua agar Allah ridho dan program hamil menurut Islam ini bisa berbuah manis pada ujungnya.