
wartafakta.com-Orang tua menginginkan yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Mereka memilih pakaian terbaik, pendidikan terbaik, makanan terbaik, dan bahkan calon pasangan hidup. Ada orang tua yang proaktif dalam memilihkan istri atau calon suami bagi anaknya yang dianggap lebih taat syariah, cocok dengan keluarga besar, dan bisa memahami anaknya.
Namun, terkadang orang tua tidak bisa melakukan ini. Mereka membiarkan anak-anak memilih calon pasangan mereka. Anak yang sudah memasuki gerbang kedewasaan terkadang tidak membawa pasangan yang diharapkan orang tuanya.
Entah bagaimana orang tua tidak menyetujui calon pasangan anak mereka. Jika ini terjadi dalam hidup Anda, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan terus maju dan meyakinkan orang tua Anda tentang pilihan hidup Anda, atau akankah Anda mundur secara berurutan? simak ulasan artikel di bawah ini agar anda dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.
Temukan alasan perbedaan antara orang tua
Seringkali alasan orang tua tidak menerima calon pasangan adalah pertimbangan sepele seperti tinggi badan calon istri yang terlalu jauh dari anaknya atau kebiasaan minum teh dengan cangkir yang tidak terlihat anggun. Selain itu, ada juga alasan yang sah seperti calon istri yang tidak menutup aurat secara lengkap.
Jika Anda yakin dengan calon pasangan Anda, tidak ada salahnya mencoba meyakinkan orang tua jika pilihan Anda sudah tepat. Dekati orang tua Anda dan bicarakan dari hati ke hati tentang alasan mengapa calon Anda tidak dapat dimasukkan dalam kriteria calon mertua Anda. Di antara alasan mengapa orang tua tidak setuju atau sepenuhnya tidak setuju dengan calon pasangan anak mereka:
• Kesan pertama. Kesan pertama yang dibuat calon Anda bisa membuat orang tua Anda kesal. Misalnya, sang calon lupa tersenyum karena kagum dengan calon mertua yang ada di hadapannya. Kesan pertama pun membuat orang tua menilai jika calon tidak menghormati mereka.
• Usia kandidat lebih tua atau lebih muda. Orang tua terkadang khawatir putri mereka berkencan dengan pria yang lebih muda. Demikian pula, para ayah mencocokkan putra mereka dengan wanita yang jauh lebih tua.
• Kurangnya identitas diri sebagai seorang Muslim. Setelah mengetahuinya beberapa saat, orang tua terkadang kehilangan penilaian positifnya terhadap calon pasangan Anda. Dalam pandangan mereka, alasannya mungkin karena kandidat Anda tidak menunjukkan identitasnya sebagai seorang Muslim atau mukmin. Seperti memperlambat waktu sholatmu meskipun kamu belum melakukan sesuatu yang sangat penting.
• Pekerjaan tetap. Ayah dari calon mertua yang tidak memiliki pekerjaan tetap biasanya tidak disukai oleh para ayah. Meskipun Anda dan calon suami Anda berjanji untuk hidup bersama. Namun, orang tua lebih khawatir untuk menyerahkan anak perempuan mereka kepada laki-laki yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Yakinkan Orangtua dengan Kasih Sayang
Sebagai seorang mukmin, kita mendapat ajaran yang begitu indah dari Rasulullah tentang berbakti kepada orangtua dimana ini sama seperti sedang berjihad di jalan Allah. Berbakti pada orangtua adalah amal yang tak akan pernah putus sebagaimana termaktub dalam hadist riwayat Muslim. Jika suatu saat Anda menemukan ketidakcocokan pandangan dengan orangtua Anda, maka sebaiknya Anda tetap menunjukkan bakti dengan kasih sayang yang tulus.
Anda mungkin sangat yakin dengan calon pasangan hidup yang akan Anda nikahi. Sementara itu, orangtua belum menemukan klik di hati. Untuk itu, Anda bisa meyakinkan orangtua dengan tetap berbuat baik. Anda bisa cari waktu yang tepat agar calon bisa menunjukkan pada orangtua betapa ia adalah menantu yang bisa menyayangi mertuanya sebagaimana ia menyayangi. Dengan Anda selalu berbuat baik, sayang, dan penuh adab dalam perilaku di hadapan orangtua, insya Allah orangtua dapat melihat jika Anda tidak salah memilih calon pasangan.
selamat membaca, semoga dapat memberi mamfaat.